WHAT'S NEW?
Loading...

67 Juta Anak di Dunia Tidak Sekolah

JENEWA Sebanyak 67 juta anak usia sekolah di dunia ditolak haknya untuk mendapatkan hak atas pendidikan. Menurut Badan PBB untuk Ekonomi dan Sosial (Ecosoc), anak-anak ini ditolak lantaran alasan keuangan serta tantangan sosial seperti masalah kesehatan dan konflik bersenjata.
 
Data ini terungkap pada pertemuan tingkat tinggi Ecosoc yang dibuka pada Senin (4/7/2011) di Jenewa, Swiss. Data Ecosoc juga menunjukkan bahwa sebanyak 796 juta orang usia dewasa di dunia, kurang keterampilan aksara dasar.
 
Pada tingkat nasional, regional dan global, isu besar harus kita hadapi agar pendidikan menjadi realitas bagi kita semua,” ujar Presiden Ecosoc Lazarous Kapambwe, seperti dikutip Xinhua, Selasa (5/7/2011).
 
Tantangan terbaru yang disorot oleh Ecosoc adalah pemotongan anggaran pendidikan yang banyak dilakukan pemerintah negara di dunia. Pemotongan dilakukan sebagai imbas dari krisis keuangan. Survei atas 18 negara dengan penghasilan rendah menunjukkan bahwa tujuh negara memotong anggaran pendidikan pada 2009. Ini meningkatkan kekhawatiran banyak anak yang akan putus sekolah.
 
Kendala yang menghadang dunia pendidikan adalah konflik bersenjata, yang selama satu dekade ini terjadi di 35 negara. Disebutkan bahwa jumlah anak putus sekolah di negara konflik sebanyak 28 juta orang. Jumlah ini setara dengan 42 persen dari jumlah anak putus sekolah di dunia.
 
Untuk mengatasi hal ini, Presiden Ecosoc menyerukan pembagian beban antara negara maju dan berkembang. Sektor swasta dan juga diimbau agar menjamin hak atas pendidikan di negara berpenghasilan rendah, khususnya negara kurang berkembang (LDC).


Ecosoc merupakan Badan PBB yang mengoordinasi dan mengkaji kebijakan ekonomi dan sosial. Pertemuan tingkat tinggi Ecosoc menilai kemajuan dalam pelaksanaan Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) dan target Agenda Pembangunan PBB.

0 Comment:

Post a Comment

Mohon Komentarnya Demi kemajuan Blog ini.
Don't be Silent Reader!